Jumat, 23 Oktober 2015

Materi Dan Perubahan Materi


žRika Febriani
žRudolf Matatias

     žDefinisi Materi
                Materi adalah setiap objek atau bahan yang membutuhkan ruang, yg jumlahnya diukur oleh suatu sifat yg disebut massa. Massa hanya lah salah satu dari banyak sifat atau kekhsan materi yg dapat dikenal dan dibedakan dari lainya. Sifat-sifat materi dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu fisis dan kimiawi.
       
      1.1 Sifat-Sifat Materi
               Sifat-sifat dan perubahan fisis. Warna, kilap, dan kekerasan adalah beberapa sifat fisis yg dapat digunakan untuk menerapkan penampilan sebuah objek. Suatu proses perubahan penampilan fisis dari suatu objek dan identitas dasar tak berubah, disebut perubahan fisis. Sebuah kubus logam yg dipipihkan menjadi lempeng yg sangat tipis, tembaga adalah logam yg dapat ditempa. Tempat juga dapat dibuat menjadi kawat yg sangat halus. Melelehnya es dan mendidihnya air juga merupakan contoh perubahan fisik.
ž                 Sifat-sifat dan perubahan kimiawi. Perubahan kertas, pengkaratan besi, dan pembusukan kayu adalah perubahan-perubahan yg tidak hanya mencakup keadaan fisis, tetapi juga identitas dasarnya dalam perubahan kimiawi suatu contoh materi diubah secara sempurna menjadi bahan yang berbeda. Jenis perubahan-perubahan kimia yang dialami suatu bahan ditentukan oleh sifat-sifat kimiawinya.
      1.2 Klasifikasi Materi
                 Materi berada dalam banyak bentuk yang berbeda-beda, sehingga perlu untuk mengkategorikannya. Diantara zat-zat ada yang tidak dapat dibuat menjadi zat yang lebih sederhana, baik dengan perubahan kimia maupun fisis, bukan melalui pemanasan, pendinginan, penumbukkan, penambahan asam, dan sebagainya disebut unsur-unsur kimia
ž                Senyawa-senyawa kimia tergolong kelas kedua dari zat. Senyawa kimia terbentuk oleh kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur. Senyawa-senyawa kimia akan tetap mempertahankan identitasnya selama perubahan fisis, tetapi dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur komponennya melalui perubahan kimia yang tepat.
       ž1.3 Manfaat Perubahan Materi
                 Proses ekstraksi tanin dari daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika, senyawa tanin yang terkandung dalam daun teh dilarutkan dalam pelarut air dengan cara pemanasan, sehingga tanin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang terlarut dalam air panas.   Prinsip perubahan kimia banyak dimanfaatkan untuk memperoleh bahan-bahan baru atau bahan yang jarang ditemukan di alam, tetapi sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan.
       ž1.4 Penggolongan Materi
           Ada dua cara untuk menggolongkan materi, yaitu secara fisik dan kimia. Penggolongan secara fisik lebih menekankan pada wujud materi, seperti padat, cair, dan gas. Sedangkan penggolongan secara kimia lebih menekankan terhadap komposisi dan struktur materi, seperti zat tunggal dan campuran.
                ža. Padat, Cair, dan Gas
                  Padatan, bentuk materi dicirikan oleh ketegarannya. Padatan relatif tidak dapat dimampatkan dan mempunyai bentuk serta volume yang tetap. Cairan, bentuk materi yang relatif tidak dapat dimampatkan dan mempunyai volume tetap, tetapi bentuknya dapat berubah. Gas, bentuk materi yang relatif dapat dimampatkan, semua gas memiliki bentuk dan ukuran sesuai wadah yang dihuninya.
ž             b. Unsur, Senyawa, dan Campuran
                 Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yg lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Unsur merupakan bahan dasar penyusun materi. sampai saatini dikenal 118 macam unsur alam dan unsur buatan, baik berupa unsur logam maupun unsur bukan logam. Unsur yang ditemukan dalam keadaan bebas di alam misalnya intan, belerang, emas, dan gas helium.
                  Senyawa adalah zat murni yang dapat terurai melalui reaksi kimia biasa membentuk zat-zat lain yang lebih sederhana. Senyawa merupakan gabungan dua unsur atau lebih yang terdapat dalam suatu materi, yang dihasilkan melalui reaksi kimia. Contohnya minyak bumi, karbihidrat, lemak, protein, kapur, dan lainnya.   Campuran dapat digolongkan ke dalam campuran serbaneka (heterogen) dan campuran serbasama (homogen).
ž                  Suatu materi dikatakan campuran serbaneka jika materi tersebut memiliki komponen penyusun yang dapat dibedakan dan sifat masing-masing komponen penyusunnya masih tampak. Suatu campuran dikatakan serbasama apabila keseluruhan materi penyusun campuran itu tidak dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, tetapi sfat masing-masing komponen penyusunnya masih tampak.
                 žc. Larutan
                   Larutan yaitu campuran serbasama antara dua atau lebih zat yang komposisinya dapat diatur dan sifat masing-masing zat penyusunnya masih tampak. Ada dua macam larutan, yaitu pelarut adalah zat yg digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain dan terlarut adalah komponen dari larutan. Contohnya air teh manis merupakan larutan.
ž 
        
        Sumber:
  • Kimia Dasar prinsip dan terapan modern edisi keempatjilid 1 : Ralph H. PetrucciSuminar
  • Kimia Dasar 1 berdasarkan prinsip kimia terkini : Yayan Sunarya
ž

Tidak ada komentar:

Posting Komentar